5 Obyek Wisata di Aceh Besar Selain Pantai

Kabupaten Aceh Besar atau Aceh Rayeuk memiliki pantai-pantai indah yang sangat sayang bila dilewatkan. Namun, Aceh Besar masih punya berbagai tempat wisata yang menarik selain pantai. Anda bisa memulainya dengan berwisata di Jantho yang merupakan ibu kota Aceh Besar. Lalu, Anda bisa melangkahkan kaki Anda untuk mengunjungi 7 obyek wisata di Aceh Besar yang sudah Wisata Aceh rangkum dibawah ini:

1. Air Terjun Kuta Malaka

Air Terjun Kuta Malaka
Air Terjun Kuta Malaka sudah dikenal sebagai obyek wisata di Aceh Besar yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Aceh. Air Terjun Kuta Malaka ini berlokasi di Desa Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar. Dari Banda Aceh, Anda hanya membutuhkan sekitar 20 menit untuk mencapai Sahamani. Namun, Anda membutuhkan beberapa jam untuk mencapai Air Terjun Kuta Malaka. Medannya pun cukup terjal karena air terjun ini terletak di sebuah bukit. Air Terjun Kuta Malaka memiliki ketinggian sekitar 600 mdpl dan bertingkat-tingkat. Tingkatannya mencapai 17 tingkat dengan ketinggian yang berbeda-beda. Selain menikmati keindahan Air Terjun Kuta Malaka, dari puncak bukit Anda juga dapat menikmati pemandangan kota Banda Aceh.

2. Air Terjun Suhom

Air Terjun Suhom
Selain Air Terjun Kuta Malaka, di Aceh Besar juga terdapat Air Terjun Suhom. Air Terjun Suhom (atau sering juga disebut Air Terjun Lhoong atau Krueng Kala) terletak di Desa Krueng Kala, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar. Jaraknya kurang lebih 75 km sebelah barat Banda Aceh. Selama sekitar satu setengah jam perjalanan dari Banda Aceh menuju Air Terjun Suhom, Anda akan disuguhi pemandangan jajaran pantai, dan juga melewati dua pegunungan yaitu Pegunungan Paro dan Pegunungan Kulu. Air Terjun Suhom ini memiliki ketinggian 50 meter yang terbagi menjadi tiga tingkat. Keindahan Air Terjun Suhom dilengkapi dengan bebatuan besar di sekitar sungai. Di Air Terjun Suhom, disediakan beberapa buah kolam untuk anak-anak atau pengunjung yang tidak bisa berenang. Di kawasan ini juga terdapat banyak pohon durian sehingga pada musim durian akan banyak yang menjual durian di sekitar air terjun. 

3. Gunung Seulawah Inong

Gunung Seulawah Inong mungkin masih kalah tenar dibandingkan Gunung Seulawah Agam. Namun, gunung ini merupakan bagian penting dalam sejarah. Seulawah Inong dulunya adalah pusat latihan kaum inong aceh di masa perang melawan Belanda. Di wilayah ini, kekuatan perang gerilya dilancarkan oleh para laskar wanita Aceh yan gagah berani. Gunung Seulawah Inong dapat didaki dari beberapa tempat, namun yang paling familiar adalah dari Taman Nasional. Gunung Seulawah Inong memiliki ketinggian 800 meter. Anda hanya membutuhkan waktu kira-kira satu setengah jam untuk mencapai puncak. Di puncak Seulawah Inong, kita tidak dapat melihat pemandangan di luar puncak Seulawah Inong karena terhalang oleh hutan tropis yang pepohonannya tinggi. Di Seulawah Inong, Anda dapat melihat sebuh rumah peninggalan Belanda yang dinamakan Rumah Scoobido.


4. Gunung Seulawah Agam 

Gunung Seulawah Agam
 Gunung Seulawah dapat mengacu pada dua obyek wisata di Aceh Besar, yaitu Gunung Seulawah Agam dan Gunung Seulawah Inong. Gunung Seulawah Agam merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di Aceh. Gunung ini terletak di Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar. Tingginya 1800 meter dan memiliki sebuah kawah yang dinamakan Kawah Heutsz. Suhu udara di kawasan ini adalah antara 18 – 21 derajat Celcius. Tidak terlalu sulit untuk mendaki Gunung Seulawah Agam. Kemiringannya yang paling menantang adalah 70 derajat dengan jarak sejauh 500 meter. Setelah itu, para pendaki akan dihadapkan pada kemiringan 50 derajat. Cukup landai dan tidak sulit untuk dilalui. Di Gunung Seulawah Agam, selain udaranya sejuk dan bersih, Anda juga dapat berjumpa dengan berbagai flora dan fauna. Sebut saja harimau, beruang, rusa, babi hutan, landak, dan gajah. Ada juga pohon meranti, pohon cemara, pohon urip, pohon deriam, dan pohon beramah.

5. Rumah Cut Nyak Dhien
Rumah Cut Nyak Dhien
Bagian Dalam Rumah Cut Nyak Dhien
Siapa yang belum pernah mendengar nama Cut Nyak Dien? Beliau adalah salah satu pahlawan wanita Indonesia yang mendapat julukan Srikandi Indonesia. Jika Anda sedang berkunjung ke Aceh Besar, Anda bisa berkunjung ke situs sejarah rumah Cut Nyak Dien. Rumah Cut Nyak Dien ini berlokasi di Jalan Cut Nyak Dhien, desa Lampisang, kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar. Di rumah itulah dahulu Cut Nyak Dien berlindung dan menyusun strategi perang. Dan di rumah ini pulalah orang-orang berlindung saat terjadi tsunami 2004. Adapun bangunan yang ada saat ini hanyalah replika karena bangunan aslinya sudah terbakar pada tahun 1896. Namun, masih ada beberapa bagiannya yang masih asli seperti sumur tinggi yang bibirnya mencapai lantai dua.



1 komentar: